Jumat, 29 September 2017

[TEENFICTION] ATHTARSIE Part4

nih, part4 nya. 
baca yang sebelumnya dulu, 
biar paham.
tapi emang ini cerita absurd bener kok
wkwk
yaudala yang mao baca silahkan

hope you like this guys
saya masih belajar jadi tijel dikit gapapa la yak





~~~~HAPPY READING~~~~




11 September 2016 

kini, sudah seminggu waktu Athtar di Indonesia, sekarang ia akan kembali ke kanada. bersama Jessie. sekarang mereka udah ada di bandara seotta. 

"kamu beneran gamau temuin keluarga kamu?" tanya Jessie untuk memastikan apakah Athtar benar-benar tak ingin bertemu dengan keluarga nya atau apa..

"engga. ayo cepet." cara bicara Athtar berubah setelah Jessie bertanya seperti itu. 

"mungkin emang belum saatnya gue tau rahasia dia. gapapa lah, biar waktu yang menjawab semuanya" Batin Jessie sambil menghela napasnya. 

Athtar kini membawa dua koper yang ia letakkan diatas trolli, satu miliknya dan satu lagi milik Jessie. satu tangan ia gunakan untuk mendorong trolli, satu tangannya lagi digunakan untuk menggandeng tangan Jessie. 


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


kanada, 11 september 2016 

mereka sekarang sudah sampai di rumah pribadinya Athtar yang selama ini ia tinggali. mereka tinggal satu rumah. orangtua Jessie tidak melarangnya sama sekali. sebab mereka sudah percaya sepenuhnya pada Athtar. tapi tenang mereka ga sekamar kok.














ini ga di update disini lagi.
insyallah besok di wattpad. 
makanya part4 nya jatohnya kek intro doang.
makasih. 


biar enak jadi nya di wp aja 
once again, thanks 
thanks to all my readers.



















Selasa, 26 September 2017

[TEENFICTION] ATHTARSIE Part3

baca yang sebelumnya dulu ya 
thanks a lot. 
hope you like this. 
semoga ga makin absurd ya ini cerita^^




~~~~HAPPY READING~~~~



Kini, sesuai janji mereka yang kemarin, mereka duduk berhadapan ditempat yang dulu sering ia duduki setiap pulang sekolah. duduk disudut caffe, seperti dulu. 

suasana yang ada hanya canggung. mereka sama-sama tidak berbicara. hanya ada suara pengunjung dan dentingan antara pisau/garpu dengan piring. mereka sengaja memesan makanan agar menghilangkan suasana canggung yang ada diantara mereka. 

usai semuanya, kecanggungan hilang sebab suara Athtar yang memecahkan keheningan diantara mereka.

"tadinya aku mau kasih tau alasannya. tapi kemarin kamu gamau denger, jadi yauda." rasa bersalah kembali ada di benak Jessie. seharusnya dia tahu, bahwa kehidupan Athtar berbeda dengan kehidupannya.

"bukan gitu, kemaren aku kebawa suasana. maaf, seharusnya aku ngerti, tapi aku emosi. seharusnya aku tau, kalo kehidupan kamu beda,, maaf." ucap Jessie dengan suara pelan sambil menunduk. terlihat sekali bahwa ada rasa bersalah yang amat pada dirinya.

"ga, kamu ga salah. dan emang bener ya, ternyata cewe itu sama aja. keras kepala. gapernah mau denger alasan lelakinya terus." sambil menyunggingkan senyum miring. Jessie terkejut mendengar dan melihat sikap Athtar.

"OH MY GOD. gue udah bikin dia sakit banget. tapi disini, gak cuma dia yang sakit, ada gue juga yang bahkan seharusnya lebih marah sama dia. karna biar bagaimanapun yang salah ya dia,, kan dia yang ninggalin gue. aduuhhh gimana ini??" batin Jessie. 

"bukan gitu. kenapa sih. kamu selalu,, dikit-dikit marah. kamu juga seharusnya ngertiin aku yang kamu tinggalin 3 tahun lamanya. kamu gatau gimana aku pas kamu ngilang gitu aja. kamu gatau! kamu juga ga mikirin perasaan aku. disini ga cuma kamu yang tersakiti. aku juga. BAHKAN AKU LEBIH TERSAKITI DIBANDING KAMU. karna disini aku yang korban KAMU NINGGALIN AKU gitu aja. trus dateng mao jelasin, akunya gamau, kamu langsung marah. cape aku, hati aku capek!" emosi Jessie yang sudah tak tertahankan meluap. ia menumpahkan semuanya.

"makanya aku mau jelasin. kamu tuh gatau apa-apa. aku tuh sayang banget sama kamu. apa kamu ga pernah nyadar berapa besar rasa sayang nya aku? sudahlah. dan kamu juga gatau berapa lama aku di sini. kamu gatau. " batin Athtar dengan semua isi hatinya, curahan hatinya. 

"aku cuma seminggu disini. kamu mau tau alasannya atau engga? mau kita lanjut terus atau engga?" seketika Athtar mengatakan itu membuat Jessie bingung.

"memang kita ga putus pas kamu ninggalin aku? aku kira putus, karna aku pikir jika salah satu diantara kita pergi ninggalin, itu tandanya hubungan udah berakhir"

"kata siapa? orang gada yang bilang putus diantara kita? yauda berarti kita GA.PERNAH.PUTUS" ucap Athtar sambil menekan setiap kata terakhir.

"oh iya, kamu tadi bilang seminggu? seminggu doang? kenapa? ga betah sama aku dalam waktu lama?"

"banyak yang aku harus lakuin di kanada. atau kamu mau ikut aku ke kanada?"

"emang siapa yang udah bilang mau lanjut? udah maen ngajak aja" Jessie mengatakan itu hanya untuk sekadar gurauan saja. tidak sungguh-sungguh dari hati. Athtar yang mendengar ucapannya kaget sekaligus takut jika takdir memisahkan mereka. pasalnya, Athtar sangat mencintai Jessie.

Jessie yang melihat ekspresi Athtar langsung segera mengatakan "eeh, tenang kita lanjut kok" Athtar yang mendengar langsung diam tersenyum tipis dengan tenang. tapi ia teringat jika ia  akan ke kanada dalam waktu beberapa hai lagi.

"tapi, kita gimana? aku kan mau ke kanada dalam waktu beberapa hari lagi" Jessie yang mendengar hanya tersenyum membuat Athtar kebingungan.

"aku bakal ikut kamu ke kanada kok "


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

sinar matahari pagi menembus dinding kaca di kamar nya Jessie. membuatnya terbangun. Ia terbangun dan merasa dirinya sedikit berbeda. Jessie mengingat apa saja yang ia lakukan kemarin. sesaat setelahnya, Jessie tersenyum sendiri. ia senang bahwa takdir mempertemukan dirinya dengan Athtar, pria yang sangat ia sayangi, bahkan cinta. 

Jessie bergegas bangun dari tempat tidurnya menuju kamar mandi. selesai ia mandi, ia dikejutkan karna saat ia turun ke ruang tamu, disana ada seseorang. laki yang ia cintai, Athtar. sedikit beruntung untuk Jessie karna ia bertemu dengan Athtar saat dirinya sudah mandi. 

"kamu ngapain? ga bilang-bilang. trus kok bisa masuk aja? kan ada satpamnya." 

"bisalah, orang dia tau kalo aku pacar kamu, jadi dibiarin aja." Athtar mengucap sambil tersenyum sombong. 

"gayaan kamu." sambil berjalan melenggang melewati Athtar yang tengah duduk di sofa sambil menonton TV. Athtar berlaga layaknya dia sedang dirumahnya. tapi dibiarkan sama Jessie. 

setelah Jessie mengambil minuman ia kembali ke arah sofa dan duduk disamping Athtar setelah memberi Athtar minuman. 

"gak ngampus kamu?" kebiasaannya Athtar kembali lagi, memainkan rambutnya Jessie itulah yang paling Athtar sukai. 

"engga la, minggu ini.kamu lupa?" ucap Jessie sambil menoyor kepala Athtar dengan pelan. 

"songong kamu ya, maen toyor-toyor pala aku aja." 

"gapapa, lagian kamu juga. masa sama hari aja lupa. gimana sih.." 

"yeeeh, biarin lah." mereka tertawa-tawa bersama. dari sana bisa terlihat bahwa dunia keduanya seakan kembali seperti sedia kala. keduanya terlihat sangat bahagia satu sama lain. namun masih ada yang mengganjal dipikiran Jessie. kisah hidupnya Athtar dan alasan mengapa Athtar pergi ke kanada, dan yaa satu lagi mengapa Athtar tak menemui orangtuanya. waktu itu Athtar sempat mengatakan bahwa ia ke sini hanya untuk menemui Jessie tidak dengan yang lain, bahkan orangtuanya tidak Athtar temui. 







part3 sampe sini aja ya.
makasih.



tertanda,
sya 



Sabtu, 23 September 2017

[TEENFICTION] ATHTARSIE (Part2)

baca part 1 nya dulu ya 
hope you like this 
sorry for typo.

boy= Athtar Rasya Rajendra 
girl= Jessie Sandara Mayra Fidrisya 





~~~~HAPPY READING~~~~


1 Week Later~~

Bandara Seokarno-hatta, Indonesia 4 september 2016 

Berpasang-pasang mata memberhentikan tatapannya kepada salah satu lelaki. lelaki itu tinggi, kulit putih hidung mancung, serta kacamata hitam yang melengkapinya. pakaian casual yang membalut tubuhnya yang tegap membuat dirinya biasa namun indah ketika ia yang menggunakan. 

para wanita yang tak hentinya menatap lelaki itu dengan kagum. 

lelaki itu, Athtar. ia berjalan mengabaikan tatapan-tatapan mata yang memperhatikannya. ia terus berjalan membawa koper kecilnya sambil tersenyum tipis mengingat dirinya akan bertemu dengan sang kekasih yang 3 tahun terakhir ia abaikan. Athtar tau sikapnya sudah pasti hati sang waita, Jesiie. 

ia terus berjalan menuju mobil yang dikendarai supirnya yang sudah ia suruh untuk menjemputnya. tak hanya Jessie yang ia abaikan. semua keluarganya juga. tapi ia ke Indonesia hanya untuk menemui Jessie tidak untuk keluarganya. 

sampainya Athtar di mobil, ia langsung menyuruh supirnya untuk menuju rumah Jessie. ia berharap Jessie tetap di rumah yang sama dari 3 tahun yang lalu. 

"wait for me Jessie. i will meet you and say the reason why i leaving you 3 years ago. i hope you take me back and forgive me for all my mistakes. yes, i know i was wrong and make many mistakes but i hope you to undesrstand my reason why i leaving you. " 

sepanjang perjalanan Athtar tak berhenti memohon agar ia bisa dipertemukan dan disatukan kembali pada Jessie dan Athtar berharap agar Jessie tetap mencintainya. Katakanlah ia rakus, jahat, namun itu nyatanya. 

sesampainya Athtar di kediaman Jessie. Athtar segera turun dari mobil dan bertanya pada satpam. namun nihil, Jessie belum kembali dari kegiatannya. Athtar kembali ke mobil dan melaju ke tempat-tempat yang sering dikunjungi Jessie. 

ke taman, tidak ada, kampus Jessie, juga tidak, SMA nya, juga tidak ada dan tempat-tempat lainnya tidak ada juga. sampai matahari menjelang terbenam Athtar masih terus mencari Jessie ia sempat putus asa namun ia memikirkan satu tempat terakhir dan ia berharap semoga Jessie ada di tempat yang ia maksud. 

cafe, Cafein Korsie. ya, tempat yang ia maksud adalah caffe, dulu sewaktu mereka SMA mereka sering ke cafe itu, tempat yang Jessie sangat sukai. Athtar baru mengingat caffe. ia lantas bergegas masuk kedalam caffe melihat keseluruh penjuru caffe dan matanya menempatkan ke sudut caffe. dan benar saja ada Jessie disan sedang menunduk. 

sisi lain...

Jessie bergegas keluar dari kampus nya menuju caffe yang selalu ia datangi setiap hari nya. ia selalu berharap jika di caffe itu ia dapat bertemu Athtar. Jessie selalu disana setelah pelajaran dikampusnya berakhir dan ia akan menghabiskan waktunya di caffe itu sampai matahari terbenam dan saat waktu menunjukan pukul 7 malam ia akan pulang ke rumahnya. kini Jessie tinggal sendiri bersama para pelayan dan lainnya. Jessie tak ingin ikut orangtua nya sebab ia selalu ber-feeling bahwa Athtar akan kembali. dan menemuinya. maka dari itu ia tak ingin pindah dan menetap disana.

setiap di caffe ia terus melihat kearah pintu ketika bel dipintu itu berbunyi. Jessie sempat putus asa karna tak pernah ada Athtar. namun sampai saat ini ia masih tetap mengunjungi caffe tersebut. . 

beberapa menit yang lalu, bel di caffe itu berbunyi menandakan ada pengunjung yang datang. lantas Jessie langsung menoleh dan dibuat terkejut oleh siapa yang datang. lelaki itu, Athtar. seseorang yang masih membekas di hatinya dan tak hilang bahkan sampai sekarang. Jessie langsung menundukkan kepala nya bersembunyi dari Athtar. 

ada rasa senang sekaligus sakit ketika melihat Athtar. ia sangat ingin memeluk Athar namun ia berpikir bahwa mungkin Athtar telah melupakannya. 

ia terkejut melihat ada sepasang sepatu di hadapannya Jessie lantas mendongak. dia Athtar. Athtar masih mengingatnya. Athtar langsung memeluk Jessie. Jessie hanya diam tak membalas ataupun menolak pelukannya. ia membiarkan Athtar memeluknya. setetes air mata Jessie keluar, mengalir begitu saja. begitupun dengan Athtar, Athtar juga mengeluarkan airmata. bedanya, Athtar menangis senang dan rasa bersalah. sedangkan Jessie menangis senang sekaligus sakit. 

"aku gak seharusnya kayak gini. aku harus lepasin pelukan ini dan pergi darisini. Athtar itu udah nyakitin gak boleh aku terima dia gitu aja." batin Jessie.
Jessie bingung ia harus pergi atau tetap diam disini dengan Athtar. pikirannya menyuruh untuk pergi namun hatinya tidak. ia tak bisa berbohong jika ia merindukan Athtar. 

Athtar melepas pelukannya lalu menatap Jessie. tangannya terulur ke dagu Jessie sedikit mendongak-kan kepala Jessie agar menatapnya. 

mereka bertatap lumayan lama sampai Athtar mengeluarkan suara, 

"Jessie, ada yang perlu aku sampaikan. ada yang perlu aku jelasin. aku-" ucapan Athtar terpotong karna Jessie langsung mengatakan " gada yang perlu lo jelasin. semua dah jelas" Athtar tergelak kaget mendengar yang diucapkan Jessie. setahu ia Jessie tidak pernah mengucapkan lo-gue sama dia. semarah apapun Jessie, ia takkan mengucapkan lo-gue pada Athtar. Athtar menyadarinya, ia salah dan itu membuat Jessie sangat sakit. namun Athtar datang untuk menjelaskan semuanya. 

"plis, dengerin aku dulu Jes. aku mohon." Athtar mencekal tangan Jessie ketika ia hendak berjalan meninggalkannya. "gada yang perlu di jelasin. udah malem gue harus pulang. nanti dicari nyokap" sambil melepas cekalan tangan Athtar pada tangannya. lalu melangkah pergi. namun langkahnya berhenti ketika Athtar membentaknya. "LO HARUS DENGER. LO GATAU ALASAN GUE KENAPA GUE PERGI KE KANADA lo gatau, dan lo ga bakal dicari sama nyokap lo karna lo tinggal sendiri.." sampai suara nya memelan menahan tangis. 

Jessie terkejut namun ia tetap pergi gitu aja. walau di hatinya merasa bersalah. Jessie terus berjalan mengabaikan teriakan Athtar yang memanggil namanya. bodohnya Jessie, ia lupa membawa mobilnya. berakhirlah ia di halte menunggu taksi yang bisa mengantarnya pulang. namun waktu semakin berjalan, tak ada satupun taksi yang kosong. dia hanya bisa diam duduk di halte sambil memikirkan apa yang di ucapkan Athtar.

darimana Athtar tahu kalu dia tinggal sendiri, dan apa yang ingin Athtar jelaskan. Jessie merasa dirinya bodoh. seharusmya dia mendengar alasan Athtar  terlebih dahulu. ketika dia sedang melamun, mobil juke hitam melaju kearahnya berhenti tepat di depan Jessie.

Jessie bingung, ia tak tahu apa-apa. kaca mobil belakangnya terbuka menampakkan sosok lelaki, Athtar. Athtar sedari tadi mengikuti Jessie dan memperhatikannya dari Jauh. setelah lama dan Jessie tak pulang juga, ia geram dan akhirnya memilih untuk menemuinya.

"ayok. aku anter. sekalian." singkat, jelas padat. sepertinya Athtar yang dulu telah kembali. Athtar mengucapkan tetapi wajahnya menatap lurus, tidak kearah Jessie. Jessie yang melihat itu hanya diam meratapi kesalahan yang ia buat. ia telah mengembalikan sifat Athtar yang dulu.

"kamu ngajak aku" Jessie sudah kembali. tidak temperamen seperti tadi. Athtar hanya menjawab dengan anggukan kepala. lalu Jessie ikut dengan Athtar.

sepanjang perjalan hanya helaan napas yang terdengar. keheningan dan kecanggungan mengisi nya. suasana berubah ketika Jessie mengeluarkan suara. "kamu tadi mau jelasin apa? aku akan denger kok. maaf tadi aku terbawa suasana." Athtar mengerutkan dahinya, bignung. lalu sesaat berubah menjadi datar kembali.

"besok aja. aku tunggu di cafe tadi. jam 5 sore."

"yaudah" Jessie menjawab disertai helaan napasnya.


 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Keesokkannya~~

17.00 WIB 
CAFFETARIAN KORSIE 




















continue part3 
part2 nya sampai sini aja. 
makasih.



tertanda,
Sya.  















Kamis, 21 September 2017

[Teenfiction] ATHTARSIE (Part1)

cek yang sebelumnya dulu, sinopsis dari ATHARSIE (ATHTAR JESSIE)
Makasih kalo dibaca. thnks. dan sorry for typo.
 hope you like this.











~~~~HAPPY READING~~~~






"harus sampai kapanku seeperti ini? menunggu kau kembali padaku.
melakukan banyak hal bersama seperti dulu. aku merindukan semuanya.
tapi mungkin hanya diriku yang menunggu. tidak denganmu.
aku sudah mendengar banyak yang bercerita tentangmu. tentang keberadaan dirimu dengan perempuan lain. itu membuatku berpikir bahwa kamu sudah melupakkanku. 
aku ingin seperti dirimu yang mudah melupakan diriku. 
padahal banyak kisah yang kita lalui bersama. 
melewati hari-hari bersama dengan penuh canda tawa.
walau beberapa kali disertai dengan air mata juga. entah itu air mata bahagia atau airmata 
yang sedih. setelah ditinggal denganmu. aku merasakan keterpurukan. namun tak lama aku menjadi seperti dulu lagi. tetap tertawa dan bertingkah konyol. itu semata-mata hanya untuk menutupi kesedihan." 
- jessie sandara mayra fidrisya.


----------------------------------------------------------------------------------------------------

3 years ago. 

"Athtar...." perempuan itu berlari sambil tertawa bahagia sambil dikejar-kejar oleh sang laki-laki yang bernama Athtar Rasya Rajendra. dan perempuan itu adalah jessie. mereka adalah sepasang kekasih yang  sangat dikenal di sekolahnya. ya, karna sang lelaki yang terkenal ketampanannya dan perempuan yang terkenal kepintarannya.

lelaki itu dikenal juga dengan sifatnya yang dingin dan jarang tersenyum. berbeda dengan jessie. setelah Athtar mengenal dekat dengan Jessie, sifatnya berubah. menjadi sosok yang selalu tersenyum. jessie membawa banyak perubahan pada diri Athtar. tak sedikit juga yang tak suka dengan Jessie. banyak yang iri dengannya karna bisa bercanda-canda dengan Athtar.

kembali lagi dengan kesibukan mereka saat ini. mereka berdua sedang berlari-lari di bawah derasnya air hujan. tak memperdulikan siswa-siswi lainnya yang memperhatikan mereka. pasalnya mereka berlarian seperti itu di tengah lapangan sekolah mereka.

"Athtar... berhentii. aku capek.." Jessie merasa lelah berlarian dan dia diam meminta berhenti pada sang kekasih. saat Jessie menunduk kelelahan tiba-tiba ada sepasang tangan yang memeluknya dari belakang. sontak Jessie menengok kearah yang memeluknya.

"Ath..." Jessie memberi tatapan peringatan pada Athtar. namun Athtar tak memperdulikannya justru mempererat pelukannya. "lepas gak! kita masih di sekolah tauuu... iiiihhh Athtar....." 

"aku gak perduli. kepseknya mamah aku ini. terserah aku mau lakuin apapun." ucap Athtar sambil menaikkan sebelah alisnya. 

"ah yaudahlah terserah kamu. walaupun mamah kamu kepsek tapi aku maluuu Athtar......" 

"kalo kamu malu yaudah sini sembunyiin wajah kamu di dada bidang aku." sambil membalikkan badan Jessie untuk mengahadap dirinya. Jessie mendongak lalu menyembunyikan wajahnya yang memerah di dada bidang Athtar

"kan suka juga kamuu" goda Athtar.

"iih kamu maahh" pipi Jessie kembali merona. padahal sudah setahun mereka menjalin hubungan. tapi tetap sja ketika di goda oleh Athtar dia tetap tersipu


" dengar yaa, aku sayang banget sama kamu. kamu satu-satunya perempuan yang udah ubah sifat aku. aku dulu jadi dingin gitu karna ada sebab. dan kamu belum tahu itu. maaf, karna aku belum bisa kasih tau ke kamu. biar waktu yang menjawab." 

"gak apa Ath... yang penting kalo kamu ada apa apa bisa cerita ke aku. aku siap jadi tempat untukmu mengeluarkan keluh kesahmu. aku akan selalu perduli padamu. sekali lagi AKU AKAN JADI ORANG YANG TERUS PERDULI PADAMU" ucap Jessie sambil tersenyum menatap wajah sang kekasih. sebenarnya ia bisa merasakan jika kekasihnya itu ada masalah lagi. karna sepintar apapun Athtar menyembunyikan sesuatu, ia takkan bisa menyembunyikannya dari Jessie. Jessie tau itu, namun ia diam dan tak ingin menyinggung masalah sang kekasih. karna ia tahu jika hanya dengannya lah Athtar dapat tersenyum.

---------------------------------------------------------------------------------------

Indonesia, 27 agustus 2016

jessie nampak duduk termenung dibangku caffe tempat yang biasa dulu ia duduki saat bersama Athtar selepas pulang sekolah. lagi-lagi ia merindukan sosok Athtar. ia memang belum bisa move one dari sang mantan, Athtar. yaa, mereka berpisah ketika mereka lulus SMA. Athtar lah yang meninggalkannya. Athtar pergi ke kanada untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Athtar pergi tanpa mengucap apapun kepada Jessie, Jessie mengira bahwa ia telah dicampakkan oleh Athtar. ia tak tahu jika Athtar pergi karna suatu alasan ia tak tahu, sebab Athtar yang meninggalkannya begitu saja tepat sehari setelah kelulusannya.

mereka sama-sama lost contack. tak ada yang mengetahui kabar satu sama lain. Jessie taktahu apakah hubungan mereka telah berakhir atau tidak. namun Jessie berpikir bahwa Athtar meninggalkannya, berarti memberhentikan hubungan mereka.

"bahkan, setelah 3 tahun pun aku masih menyayangimu seorang. tak ada yang bisa masuk kehatiku selain kamu Athtar. kamu kemana? kenapa kamu pergi? aku merindukanmu. tapi apa kamu merindukanku? kurasa tidak" batin Jessie sambil tersenyum miris.

Jessie menghela napasnya kasar mengingat semua perlakuan Athtar kepadanya.


disis lain,,,,,,,,

Kanada, 27 agustus 2016

"jessie, maaf aku pergi gitu aja. tapi kamu harus tahu alasan kenapa aku pergi. one week again and i will go to Indonesia and meet you. see you one week again. tunggu aku oke... selepas aku sampai aku akan menjelaskan semuanya. semoga kamu mau bertemu denganku. dan mau menerima ku kembali dan mau mendengar semua penjelasanku. semoga kamu juga menungguku oke..." 

Athtar duduk termenung di bangku taman dekat rumahnya di kanada. Athtar sering ke taman itu, karna taman itu tak banyak dikunjungi dan terbilang sepi. ia sering menghabiskan waktu untuk sekedar duduk di bangku taman itu sesekali memperhatikan canda tawa anak-anak kecil yang berada di taman itu. yaa, Athtar sangat menyukai anak-anak.

setiap ia tersenyum memperhatikan anak-anak kecil, saat itu juga ia rindu pada Jessie.

mereka berdua masih sama-sama menyimpan rasa, sebab mereka berpisah secara tiba-tiba karna suatu hal dari sang lelaki, Athtar. hubungan mereka tidak terbilang kanak-kanak. mereka berpikiran dewasa dan cinta mereka tak main-main seperti remaja biasanya.

ingat saja baik-baik, bahwa cinta sejati itu akan kembali dengan sendirinya. jika hubungan kalian terus diuji, itu semata-mata untuk mengukur seberapa besar rasa cinta diantara kalian. 
    
















tunggu part2 nya yaaaaaa.
Part 1 nya sedikit dulu. 


tertanda, 
Sya.  

sinopsis TEENFICTION (ATHTARSIE)


BAGAIMANA NASIB KALIAN JIKA DITINGGAL DENGAN SESEORANG YANG TERAMAT MEMBEKAS DIHATI KALIAN? SAKIT BUKAN? 

BEGITULAH YANG DIRASAKAN OLEH JESSIE DAN ATHTAR. MEREKA BERPISAH BUKAN DARI KEINGINAN MEREKA. NAMUN ADA HAL YANG DISEMBUNYIKAN OLEH ATHTAR, SEHINGGA JESSIE PUN TAK TAHU. 

JESSIE MERASAKAN SANGAT TERPURUK KETIKA MENGETAHUI BAHWA ATHTAR SUDAH TAK DI INDONESIA LAGI. JESSIE SANGAT TERPURUK SAMPAI-SAMPAI TUBUHNYA MENJADI KURUS DAN DIRINYA YANG TAK TERAWAT. NAMUN WAJAHNYA TETAP CANTIK WALAU PIPINYA SUDAH TAK SE CHUBBY DULU. 

3 TAHUN MEREKA LEWATI TANPA KABAR SEDIKIT PUN. NAMUN HATI MEREKA TETAP MENCINTAI WALAU DALAM WAKTU YANG LAMA. 

SAMPAI MEREKA AKHIRNYA BERTEMU, 
DAN KISAH MEREKA KEMBALI DIMULAI. 


"AKU TETAP MENCINTAIMU WALAU SAKIT HATI INI. AKU TERUS MENUNGGUMU WALAU AKU GAK TAHU KAMU BAKAL DATENG KEMBALI PADAKU ATAU TIDAK. AKU AKAN MENUNGGUMU SAMPAI DIRIKU LELAH DENGAN SENDIRI. 
I ALWAYS LOVING YOU, ATHTAR."
-JESSIE 


"AKU DISINI LEBIH TERSIKSA JES. LEBIH MENCINTAIMU LEBIH DARI YANG KAUDUGA . AKU SANGAT SANGAT SANGAT MENCINTAIMU. SEMUA ADA ALASAN MENGAPA AKU PERGI. KUHARAP KAU BISA MENGERTI SEMUA ITU. 
I LOVE YOU MORE, JESSIE."
-ATHTAR 
HOPE YOU LIKE THIS STORY. THANKS A LOT. 

SILAHKAN BACA PART 1 NYA DI BLOG SELANJUTNYA OKEE. 

THANKS. 

contoh Syair Romantis

hai! disini saya mau kasih contoh syair romantis yang saya buat sendiri. cuma sebatas dari pemikiran saya. murni dari otak saya. maaf jika kurang bagus. karna saya juga masih dalam proses belajar. disini saya cuma kasih sedikit syair, dari sekian banyak syair yang sudah saya buat. saya kasih tau, jika membuat syair tak boleh asal. semua ada syaratnya. sudahcukup. sekarang silahkan baca. terimakasih. maaf kalau ada typo. 







Perginya dirimu 

Jika aku bertemu lagi denganmu
Aku ingin kau menjadi milikku
Seperti dulu kau dan aku
Aku ingin selamanya bersamamu

Sekarang akan aku ceritakan
apa yang dulu kita lakukan
Dari awal kita berkenalan
Dekat dan memulai hubungan

Melihat dirimu pertama kali
Kau buat berdebar hati ini
Sunyi rasanya saat aku sendiri
Tanpa adanya kamu disini

Awal, Aku mulai mendekati dirimu
Mengajakmu berkenalan dengan diriku
Semakin dekat kau dan aku
Hingga aku memendam perasaan padamu

Saat itu aku tak tahu
Apa yang ada dibenakmu
Apa kau punya perasaan padaku
Dan Waktuku habis karna memikirkanmu

Ternyata kamu juga memendam perasaan
Aku tak bertepuk sebelah tangan
Saat itu kita memulai hubungan
Mungkin dirimu merasa bosan

Hingga kau pergi dariku
hariku sepi tanpa dirimu
Aku sudah terbiasa adanya kamu
aku merasa hancur karnamu

disaatku tak mencari yang lain
namun apa yang kau lakukan?
mengacuhkanku layaknya orang lain
Tapi dirimu dengan yang lain

hatiku hancur berkeping-keping
namun rasa ini tak berkurang
bayangmu yang selalu datang
dan memori yang tak hilang

mungkin ini akhir cerita kita
tentang kisah cinta kita
walau dirimu tak menganggapku ada
tapi hubungan ini nyata adanya



Rindu 

rindu yang menjelma masuk 
seakan pintu hatiku diketuk 
rupanya itu rindu yang memberontak
merindukan dirimu yang memeluk


rindu ini yang selalu ada
juga rasa yang selalu ada 
kini akan kubuat syair cinta 
hanya untukmu seorang saja 


hariku yang selalu ditemani rindu 
rinduku yang teramat dalam padamu 
pikiranku yang  tak lepas darimu 
sayangku yang besar kepadamu 


setiap memikirkanmu aku gelisah 
karna sebentar lagi kita berpisah 
tapi cinta dan rindu bertambah 
sampai diriku sangatlah resah 


hingga waktu telah tiba 
dan diriku yang tak bisa
tak bisa menerima ditinggalkan olehnya 
karna rasa ini tetap ada

setelah ditinggal berhari-hari 
aku hanya diam berdiri 
diriku yang berdiam diri 
tetap menunggumu untuk kembali 

apa kamu juga menungguku?
layaknya aku yang menunggumu 
apa kamu juga rindu padaku?
seperti aku yang merindu 

aku akan terus menunggumu 
sampai lelah rasanya diriku 
hingga tiba waktu lelahku 
aku berhenti untuk menunggumu 

namun setelah aku berhasil pergi 
dirimu yang bodoh kembali
mencariku dan mulai menghampiri
bodohnya aku yang menerima ini 

menerima dirimu yang datang 
karna rinduku yang tak hilang 
begitupun dengan memori yang terngiang 
karna bayangmu selalu datang 

akhir kita yang bersatu 
kembali bersama, aku dan kamu 
menjadi kita yang berpadu 
dua insan yang saling bersatu 




Bertemu Denganmu

saat pertama bertemu dengannya 
seakan ada gejolak didada 
membuatku ingin berada didekatnya 
hingga aku berani mendekatinya 

rasa aneh muncul tiba-tiba 
apa ini tanda dari cinta?
karenaku tak ingin jauh darinya 
ingin selalu ada disisinya

semua karna kamu memberi kenyamanan 
sampai saat aku terus bertahan 
namun apa yang kamu lakukan?
disaat aku masih bertahan 

awalnya kukira kau menyukaiku 
memberi perhatian lebih padaku 
tapi kini kau pergi dariku 
meninggalkan luka pada hatiku 

setiap teringat yang kau buat 
hanya sakit yang kudapat 
kiniku mencari seseorang yang tepat 
namun diriku tak pernah dapat 

syair yang aku buat ini 
hanya untuk mewakili hatiku ini 
ingin aku melupakan perasaan ini 
namun kau tetap singgah dihati 






sudah yaa, hanya 3 yang bisa saya kasih. ini aja masih jelek. namanya belajar ya kan, gapapa lah yak. yaudah cukup deh. makasih yang sudah sempetin buat baca^^ 

sekali lagi terimakasih, thank you, kamsahamnida, arigato, xie-xie, khop kun krap. 
^^